Sejak Xiaomi menjadi perusahaan publik pada 2018, mereka harus melakukan penyesuaian agar bisa memberikan keuntungan pada investornya. Dan kini, mereka menargetkan bisa menguasai pasar China dalam jangka waktu tiga tahun ke depan.
Hal ini ditunjukkan ketika CEO Xiaomi Lei Jun dan tim Xiaomi China mengadakan sebuah pertemuan tertutup, dan di dalam pertemuan tersebut Jun menyarankan sebuah slogan untuk tim tersebut yang berbunyi, "Xiaomi Iron Army, three years of victory!'.
Sebuah video yang menunjukkan ketika Jun berbicara di dalam pertemuan tersebut. Dalam video tersebut Jun mematok target bagi Xiaomi untuk bisa menguasai pasar China dalam tiga tahun ke depan.
Caranya adalah dengan menggenjot brand Xiaomi dan Redmi, serta produk-produk AI dan IoT -- disebut oleh Xiaomi sebagai produk AIoT --. Jun pun menyebut adanya kesempatan baru di perangkat 5G untuk menarik hati dari kebanyakan konsumen di pasar China.
Pertemuan tertutup tersebut dilakukan tak lama setelah Xiaomi melakukan restrukturisasi di perusahaannya. Salah satunya adalah membuat komite bisnis online untuk China, yang dipimpin oleh Zhang Jianhui, yang merupakan VP Xiaomi di China.
Semua langkah ini dilakukan Xiaomi untuk berusaha memperbesar pangsa pasarnya di negeri asal mereka. Namun tentu Xiaomi punya rintangan yang cukup berat, yaitu menyalip Huawei yang saat ini mempunyai pangsa pasar terbesar di China.
Xiaomi sudah berulang kali menyesuaikan model bisnisnya sejak pertama membuka tokonya pada 2014. Dari yang awalnya hanya menjual secara online sampai kini sudah banyak mempunyai toko offline.
Tidak ada komentar